Saturday, July 18, 2015

Bapak Berkeringat Ibu Selingkuh

Tetangga sebelah rumahku bernama Pak Cheirianto, pangilannya Pak Cheri. Ia beristri namun belum punya anak. Pak Cheri dan Bu Cheri sepertinya seumuran dan diperkirakan telah diatas 45 tahun. Mereka tetangga baruku. Tahun pertama, ke dua dan ke tiga mereka nampak rukun-rukun saja.

Ditahun ke empat mulai nampak diluar kebiasaan, maksudnya sebagai tetangga aku melihat keanehan. Bukan aku saja yg bisa membaca hal tersebut, tetangga lain pun menyampaikan keanehan-keanehan itu pada dua minggu lalu dimalam sebuah syukuran di komplek aku tinggal. Bapak2 komplek nge-gosip ni, mumpung Pak Cheri tak ada disitu.

Inti nge-gosip bapak2 di komplek adalah, Pak Cheri itu tipe baik-baik, setia, perhatian, pekerja keras, rajin bersih-bersih rumah, pokoknya tak segan dan tak sungkan beraktifitas hingga keluar keringat. Sedangkan Bu Cheri itu sebaliknya. Ia mudah dibawa-bawa oleh siapapun, kayaknya pake harga alias pasang tarif, jika Pak Cheri pergi maka Bu Cheri seperti lupa diri.

Lebih dari 2 jam bapak2 nge-gosip malam itu, ngalahin nge-gosip versi ibu2nya. Lagi penilaian bapak2 soal Bu Cheri. Bu Cheri kalo keluar rumah bersih nyaris tanpa kotoran debu sedikitpun ibarat sepatu yg baru keluar dari toko tapi kalo dah dibawa "pembeli"nya maka Bu Cheri bisa aja kotor. Betul, Bu Cheri jadi kotor. Bu Cheri jadi kotor oleh pemakainya. Bu Cheri selingkuh? Ahh, aku tak mau ngomongin tetangga terus, aku pamit pulang meninggalkan bapak2 komplek di acara syukuran malam itu. Semoga kita semua diparingi keluarga yang samara. Amin.*

No comments:

Post a Comment