Pagi itu aku jalan pagi bersama anak kedua dan sibungsu. Jalan pagi kian lama tak terasa kian jauh. Hingga sampailah di suatu keramaian. Kami singgah dari kerumunan satu ke kerumunan lainnya.
Di kerumunan orang yg kali terakhir itu, anakku yg bungsu dan abangnya tak hendak beranjak sikitpun. Mereka senang melihat kapal api "tok-tok" berputar-putar diatas air dalam baskom.
Kedua anakku benar2 berat melangkahkan kakinya. Mereka minta dibelikan. Aku sayang sama anak2ku kubelikan masing2 satu. Tp kala nak kubayar Ya Allah dompetku tertinggal disaku celana yg kugantung dibalik pintu kamarku semalam.
(anak2ku yg sangat kusayangi, itu 13 thn lalu kala bersama kalian di alun-alun kota. Smoga kalian ingat selalu hal itu.
Dulu kalian yang teramat kecewa dan menangis. Kini, aku yg selalu menitikkan air mata kala tiap jumpai pedagang kapal "tok-tok". Mmmmuach!)*
Dulu kalian yang teramat kecewa dan menangis. Kini, aku yg selalu menitikkan air mata kala tiap jumpai pedagang kapal "tok-tok". Mmmmuach!)*
No comments:
Post a Comment