Beberapa tahun lalu, seorang kawan yg asli Solo pernah bercerita kepadaku tentang kepribadian seseorang. Kawanku sempat mengucapkan sebuah pepatah ajining rogo soko busono.
Kawanku itu menjelaskan bahwa pepatah yg diajarkan nenek moyangnya itu memiliki arti penampilan seseorang bisa dilihat (dikira-kira) dari cara berpakaiannya. Penampilan dapat menunjukan karakter kita di mata orang lain.
Jika kita melihat seseorang yg berpenampilan rapi maka kita beranggapan bahwa orang itu mencintai kebersihan dan kerapian, dan sebaliknya kala kita melihat ada seseorang yang berpakaian kusut dan berpenampilan kotor (kemproh) kita akan menilai orang itu sebagai karakter yang kotor, malas, dan jorok.
Pakaian juga dapat menunjukkan status sosial kita di masyarakat, dan bahkan secara tidak sadar pakaian di masyarakat dapat menimbulkan persepsi seseorang terhadap kita. Pepatah ini mengajarkan kita bahwa kita harus memperhatikan cara berpakaian kita di masyarakat.*
Kawanku itu menjelaskan bahwa pepatah yg diajarkan nenek moyangnya itu memiliki arti penampilan seseorang bisa dilihat (dikira-kira) dari cara berpakaiannya. Penampilan dapat menunjukan karakter kita di mata orang lain.
Jika kita melihat seseorang yg berpenampilan rapi maka kita beranggapan bahwa orang itu mencintai kebersihan dan kerapian, dan sebaliknya kala kita melihat ada seseorang yang berpakaian kusut dan berpenampilan kotor (kemproh) kita akan menilai orang itu sebagai karakter yang kotor, malas, dan jorok.
Pakaian juga dapat menunjukkan status sosial kita di masyarakat, dan bahkan secara tidak sadar pakaian di masyarakat dapat menimbulkan persepsi seseorang terhadap kita. Pepatah ini mengajarkan kita bahwa kita harus memperhatikan cara berpakaian kita di masyarakat.*
No comments:
Post a Comment