Bak ulama bijak saja kalo kita sudah bicara soal korupsi, pemakaian fasilitas negara untuk keluarga atau pribadi.
Kita tak jarang mengecam perbuatan si anu, bahkan menjelekkan sesuatu yg sebenarnya kita sendiri belum jelas kejelekannya.
Memang kita terkadang bisa lupa kejelekan sendiri saat ada kejelekan orang lain. Walaupun seharusnya sebaliknya.
Tulisan diatas bukan untuk siapa2, tapi untuk diriku sendiri. Maaf, sebaikanya anda tidak membacanya. Kata orang bijak melalui mulut kawan saya yg dari Jember, "Ketahuilah yg kamu katakan, bukan mengatakan apa yg kamu ketahui".*
No comments:
Post a Comment