Sunday, June 21, 2015

Ngabuburit Ato Ngadubirit?

Dua orang ini bercanda di minggu pagi tadi saat meeting. Satu orang Sunda dan lainnya orang Bima (NTB). Dua orang ini membahas perbedaan kata antara ngabuburit dan ngadubirit.

Kata ngabuburit berasal dari bahasa Sunda. Dalam Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan Lembaga Basa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit berarti ngalantung ngadagoan burit, yang artinya kurang lebih bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Kata ngabuburit dibentuk dari kata dasar “burit” yang memperoleh proses reduplikasi dwipurwa (pengulangan suku kata pertama) dan penambahan prefiks nga- (imbuhan bahasa Sunda) yang membentuk kata kerja. Kata dasarnya sendiri, yaitu “burit” sebetulnya tidak ada hubungannya dengan puasa (“burit” berarti sore). Artinya, pada awalnya kegiatan ngabuburit tidak harus pada bulan Puasa saja. Mungkin, karena istilah ngabuburit lebih sering dan lebih banyak digunakan dan dilakukan orang pada bulan Puasa sebagai kegiatan menunggu waktu berbuka, akhirnya pemaknaan ngabuburit menyempit dan dipahami sebagai menunggu saatnya buka puasa. Pengertian itu sejalan dengan makna ngabuburit yang tercantum dalam Ensiklopedia Sunda: menunggu saat berbuka puasa sambil mengerjakan sesuatu atau bermain-main, berjalan-jalan sekadar melupakan perut lapar sampai magrib.

Lantas apa arti ngadubirit? Silahkan anda yg orang Sunda menjelaskannyajika perlu.*

No comments:

Post a Comment